Ilustrasi cara mengecek mental health. Foto: WOKANDAPIX on Pixabay |
Kesehatan mental yang baik merupakan faktor penting bagi kebahagiaan dan kualitas hidup seseorang. Gangguan kesehatan mental dapat memiliki dampak serius pada kehidupan sehari-hari dan menyebabkan penderita menderita secara emosional. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes kesehatan mental secara rutin guna mendeteksi dini adanya gangguan dan mencegah tingkat keparahan yang lebih tinggi.
Pentingnya Deteksi Dini dalam Kesehatan Mental
Sebuah penelitian yang diterbitkan di International Journal of Family Medicine and Primary Care menunjukkan bahwa gangguan kesehatan mental memiliki tingkat bahaya yang sama dengan penyakit fisik. Gangguan seperti depresi, kecemasan, skizofrenia, gangguan makan, dan perilaku adiktif dapat menyebabkan penderita mengalami penderitaan yang signifikan dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, isu kesehatan mental semakin mendapatkan perhatian di masyarakat. Hal ini tercermin dari banyaknya website yang menyediakan tes kesehatan mental secara online. Namun, penting untuk diketahui bahwa hasil tes tersebut tidak bisa dianggap sebagai diagnosis yang akurat tanpa pengawasan profesional dari dokter, psikolog, atau psikiater. Tes online tersebut dapat berfungsi sebagai alat awal untuk mengetahui kondisi kesehatan mental, namun tetap memerlukan evaluasi lebih lanjut dari ahli yang berkompeten di bidangnya.
Ragam Tes Kesehatan Mental
Tes kesehatan mental adalah alat yang digunakan untuk menguji fungsi kognitif dan pengetahuan seseorang. Tes ini dapat melibatkan pemeriksaan terhadap penampilan, rentang perhatian, orientasi, keterampilan bahasa, memori, dan keterampilan penilaian pasien. Terdapat berbagai jenis tes kesehatan mental yang dapat dilakukan, seperti tes kepribadian, tes bipolar, dan tes psikolog.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan tes kesehatan mental atau cek mental health:
1. Tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory)
Tes MMPI atau Minnesota Multiphasic Personality Inventory merupakan tes psikologi yang digunakan untuk menilai kepribadian dan psikopatologi seseorang. Tes ini bertujuan untuk menentukan kondisi kesehatan mental seseorang sehingga ahli profesional dapat menentukan apakah terdapat gangguan mental pada individu yang menjalani tes MMPI ini. Tes MMPI terdiri dari beberapa jenis, seperti tes MMPI-2, tes MMPI-2-RF, dan tes MMPI-A. Hasil dari tes ini akan dikonversi menjadi laporan oleh psikiater atau ahli psikologi klinis.
2. Tes Sehat Jiwa
Tes Sehat Jiwa merupakan instrumen yang digunakan untuk mendeteksi dini kesehatan jiwa seseorang. Tes ini telah diakui oleh Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA Kementerian Kesehatan RI. Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi dini melalui tes ini, seperti CAGE untuk terkait kecanduan alkohol, Reporting Questionnaire (SRQ 20) untuk gangguan mental, dan Geriatric Depression Scale (GDS 15) untuk skrining depresi pada usia lanjut. Hasil dari tes ini tidak dapat dijadikan patokan yang serius tanpa evaluasi lebih lanjut dari ahli.
3. Pemeriksaan Medis Kejiwaan
Pemeriksaan medis kejiwaan dilakukan oleh dokter, psikolog, atau psikiater dengan tujuan untuk mendeteksi adanya gangguan mental dan perilaku pada seseorang. Pemeriksaan ini dapat dilakukan secara rutin untuk memeriksa kondisi kejiwaan secara menyeluruh atau dalam situasi darurat untuk mengamati gejala, riwayat kelainan, dan perilaku pasien sebelum munculnya gangguan kejiwaan. Pemeriksaan medis kejiwaan dapat melibatkan wawancara, observasi, pengisian kuesioner tertulis standar, serta pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah, urine, dan pencitraan otak.
4. Airlangga Safe Space
Airlangga Safe Space adalah platform tes psikologi online yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental di kalangan mahasiswa Universitas Airlangga. Platform ini menyediakan berbagai jenis tes kesehatan mental yang terstandar dan dapat diakses secara gratis. Tes kepribadian yang disediakan tidak hanya memberikan gambaran tentang karakter dan emosi seseorang, tetapi juga memberikan saran pekerjaan yang cocok sesuai dengan kepribadian tersebut.
5. Lalui Bersama
Lalui Bersama merupakan sistem kalkulator kesehatan mental yang dibentuk oleh kelompok Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga untuk khalayak umum. Dalam tes ini, pengguna harus mengisi 21 pertanyaan dan hasil tes dapat langsung dilihat setelah pengisian selesai. Tes ini menggunakan metode DASS (Depression, Anxiety, dan Stress Scale) untuk mengukur tingkat depresi, kecemasan, dan stres seseorang. Lalui Bersama juga menyediakan tes lain seperti tes kecemasan, tes attachment, dan tes tingkat resiliensi.
6. Pijar Psikologi
Pijar Psikologi adalah organisasi non-profit yang fokus pada bidang kesehatan mental. Mereka menyediakan skrining untuk kondisi depresi melalui situs web mereka. Tes skrining depresi dari Pijar Psikologi menggunakan metode Beck's Depression Inventory (BDI) yang terdiri dari 21 pertanyaan. Tes ini dapat memberikan informasi apakah seseorang mengalami gejala depresi.
7. Satu Persen
Satu Persen merupakan startup yang berfokus pada pendidikan untuk masyarakat Indonesia. Mereka menyediakan kalkulator kesehatan mental online yang tersedia dalam berbagai jenis. Tes Sehat Mental adalah salah satu tes yang dapat digunakan untuk mengetahui kesehatan mental secara umum. Selain itu, mereka juga menawarkan tes kecemasan, tes attachment, dan tes tingkat resiliensi. Tes ini dapat dilakukan secara gratis dan hasilnya dapat dilihat langsung setelah pengisian tes.
8. STEPI Tes
Tes depresi STEPI (Schizophrenia Test and Early Psychosis Indicator) merupakan tes yang digunakan untuk mengidentifikasi gejala skizofrenia pada seseorang. Skizofrenia adalah salah satu contoh gangguan psikologis yang dapat menyebabkan penderita mengalami halusinasi, delusi, dan perubahan sikap yang mendadak. Tes ini dapat membantu menentukan tingkat keparahan gejala skizofrenia dan memutuskan apakah seseorang perlu mencari bantuan profesional lebih lanjut.
9. BDI (Beck Depression Inventory)
BDI atau Beck Depression Inventory adalah tes kesehatan mental yang digunakan untuk melihat tingkat depresi pada seseorang. Tes ini terdiri dari 21 pertanyaan pilihan ganda yang harus dijawab oleh individu yang menjalani tes. Skor yang diperoleh dari tes ini akan menunjukkan tingkat keparahan depresi yang dialami oleh individu tersebut.
10. PHQ-9 (Patient Health Questionnaire–9)
PHQ-9 adalah alat yang digunakan untuk membantu dokter dalam mengidentifikasi dan mendiagnosis depresi. Alat ini terdiri dari 9 pertanyaan yang diajukan kepada pasien. PHQ-9 juga dapat digunakan untuk menilai tingkat keparahan depresi seseorang dan memantau respons terhadap pengobatan tertentu.
11. Yale-Brown Obsessive Compulsive Scale (Y-BOCS)
Y-BOCS adalah tes skrining untuk OCD (Obsessive Compulsive Disorder) yang dapat membantu menentukan tingkat keparahan gejala OCD seseorang. Hasil dari tes ini dapat digunakan untuk memutuskan apakah seseorang perlu mencari bantuan lebih lanjut dari dokter atau profesional kesehatan mental.
Manfaat Tes Kesehatan Mental
Ilustrasi mental health. Foto: katadata.co.id |
Tes kesehatan mental memiliki manfaat yang penting dalam mendeteksi dini adanya gangguan mental serta mencegah tingkat keparahan yang lebih tinggi. Beberapa manfaat dari tes kesehatan mental antara lain:
- Mendiagnosis kondisi kesehatan mental seseorang.
- Membedakan antara masalah kesehatan mental dan fisik.
- Menilai seseorang yang mengalami masalah di sekolah, pekerjaan, atau rumah.
Namun, penting untuk diingat bahwa hasil tes kesehatan mental tidak dapat dijadikan patokan yang serius tanpa evaluasi lebih lanjut dari ahli profesional, seperti dokter, psikolog, atau psikiater. Tes kesehatan mental online atau tes mandiri dapat digunakan sebagai langkah awal untuk mengetahui kondisi kesehatan mental, tetapi tetap memerlukan pendekatan yang holistik dan pengawasan dari ahli yang berkompeten di bidangnya.
Kesimpulan
Tes kesehatan mental memiliki peran penting dalam mendeteksi dini adanya gangguan mental dan mencegah tingkat keparahan yang lebih tinggi. Terdapat berbagai jenis tes kesehatan mental yang dapat dilakukan, baik melalui tes online maupun melalui pemeriksaan medis langsung oleh dokter, psikolog, atau psikiater. Namun, penting untuk diingat bahwa hasil tes tersebut tidak dapat dijadikan patokan yang serius tanpa pengawasan dan evaluasi lebih lanjut dari ahli yang berkompeten di bidangnya. Jadi, jika Anda memiliki kekhawatiran terkait kesehatan mental Anda, segeralah berkonsultasi dengan profesional yang tepat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
0 Komentar